.webp)
Ciherang, Cianjur. Riani dan keluarga beruntung selamat dari gempa Cianjur, meski rumahnya roboh, menyatu dengan tanah. Kepada para donatur, dia berterima kasih sangat. Mereka bukan hanya memberi bantuan, tapi juga harapan.
"Saat gempa terjadi, saya sedang berada di rumah bersama anak. Saya ingat, waktu itu semua orang pada berteriak dan berlarian di luar rumah. Awalnya saya tidak sadar ini sebenarnya ada kejadian apa. Tapi setelah menyadari banyak yang ambruk juga di dalam rumah, barulah saya sadar kalau ini adalah bencana," cerita Riani kepada Tim Kominfo PMI Jakarta Barat.
"Saya sempat berpelukan dengan adik, dan kami keluar berdua sambil membawa anak. Itu saja yang ada dalam pikiran saya: anak-anak dan keluarga. Kebetulan suami masih berada di luar. Perasaan saya saat itu campur aduk, apalagi melihat rumah rubuh semua, engga ada yang tersisa," sambung Riani.
Setelah itu, Riani dan keluarga mengungsi di pos sawala, semacam tempat berkumpulnya warga desa. "Di situ kita enggak bawa apa-apa, saya pun mulai bingung mencari tempat tinggal," kenang Riani.
Beruntung di hari berikutnya, mulai banyak donatur yang memberikan bantuan logistik, termasuk membangun hunian sementara (Huntara) beberapa waktu kemudian. Riani merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan pemerintah dan para donatur. Khususnya untuk PMI Kota Jakarta Barat yang dua kali menggelar bakti sosial di kampungnya, Buniaga Okong.
Bagi Riani, semua bantuan itu tidak hanya memberi penguatan kepada mereka secara fisik, tapi juga mental, memelihara harapan untuk bangkit. Bahwa mereka, para terdampak gempa, tidak sendirian dalam menghadapi ujian Tuhan. Bahwa ke depan, harapan untuk kembali hidup normal, seperti sebelum gempa, masih sangat terbuka.
Terima kasih para dermawan yang telah meniupkan harapan itu ke hati Riani dan warga Cianjur lainnya. Termasuk dermawan yang telah menitipkan bantuan melalui PMI Kota Jakarta Barat. Bantuan yang Anda titipkan telah disalurkan kepada para penyintas gempa Cianjur dengan berbagai macam bentuk dan pelayanan, seperti logistik, pelayanan kesehatan, ambulans gratis, hingga psychosocial support program (PSP).
Sekali lagi, terima kasih para donatur. (Kiki)